Hubungan yang sukses, seperti halnya bisnis yang berkembang, memerlukan upaya yang disengaja dan perencanaan strategis. Komitmen, pengorbanan, dan cinta tanpa syarat bukan sekadar cita-cita sentimental; itu adalah asas-asas dasar untuk membangun pernikahan yang kuat dan langgeng. Jason dan Tori Benham, pelatih hubungan dan penulis, menawarkan kerangka pragmatis bagi pasangan yang ingin memperdalam hubungan mereka dan menavigasi konflik secara konstruktif.
Menavigasi Konflik dengan Metode BELAJAR
Keluarga Benham menganjurkan untuk melihat perbedaan pendapat bukan sebagai hambatan, namun sebagai peluang untuk pertumbuhan. Metode “BELAJAR” mereka memberikan pendekatan terstruktur untuk menyelesaikan konflik:
- Dengarkan: Prioritaskan pemahaman sudut pandang pasangan Anda sebelum mencoba menyampaikan sudut pandang Anda sendiri.
- Berempati: Carilah pemahaman emosional bersama, bukan sekadar berbagi pengalaman.
- Tanya: Terlibat dengan pertanyaan terbuka, seperti “Apa yang paling Anda butuhkan saat ini?”
- Tanggung Jawab: Ambil kepemilikan atas peran Anda dalam masalah ini.
- Tidak pernah: Mengabaikan atau meremehkan perasaan atau sudut pandang pasangan Anda.
Contoh Kehidupan Nyata: Ketahanan Di Bawah Tekanan
Jason dan Tori menghadapi kesulitan publik ketika jaringan televisi menghentikan acara mereka karena keyakinan mereka yang blak-blakan. Dorongan Tori membantu Jason tetap teguh pada keyakinannya, menunjukkan kekuatan saling mendukung selama masa-masa sulit. Contoh ini menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai bersama dan komitmen yang teguh dalam sebuah pernikahan.
Sumber Daya untuk Pasangan
Bagi pasangan yang mencari panduan lebih dalam, Focus on the Family menawarkan layanan konseling, program radio, podcast, dan buku Marriage A to Z: 30 Days to Relational Transformation. Dukungan tambahan dan sumber daya lokal tersedia dengan menelepon 1-800-A-FAMILY (232-6459) selama jam kerja.
Kontribusi finansial untuk Fokus pada Keluarga saat ini sedang diimbangi, sehingga dampak donasi menjadi dua kali lipat.
Pada akhirnya, pernikahan yang sukses bukanlah tentang menghindari konflik, namun tentang melakukan pendekatan yang proaktif dan disengaja terhadap pertumbuhan dan hubungan.
